Cinta bukan sekadar "saya senang" lalu orang lain melayani kesenangan kita. Kalau orang lain hanya melayani nafsu keinginan dan kesenangan kita, maka kita telah memakai cinta menjadi pembunuh emosi. Itu tidak mungkin menghasilkan kebahagiaan.
Cinta sejati adalah cinta yang memberikan kasih dan sekaligus membiarkan pihak yang dicintai merasakan kasih. Kasih perlu dibubuhi kesabaran untuk mencapai penyesuaian diri. Saling menyesuaikan diri sangat dibutuhkan. Penyesuaian diri memerlukan pengorbanan, tahan nafsu, waktu yang panjang. Inilah kunci kebahagiaan. Banyak orang tidak berbahagia dalam kehidupan keluarga hanya karena kurang sabar. Kalau sabar menunggu setengah atau satu tahun saja, keluarga itu akan menjadi baik, tetapi karena tidak mau menunggu waktu, segalanya menjadi rusak. Perlu kesabaran dan menunggu untuk mendapatkan penyesuaian yang akan menghasilkan keindahan.
Kasih yang hanya untuk menyenangkan diri merupakan emosi yang sangat rendah, kasar dan biadab. Tetapi kasih yang anggun adalah kasih yang mau menyesuaikan diri dengan yang berbeda. Mengakui perbedaan, mengerti dan menghadapinya. Cinta bukan hanya mau menyenangi yang sama dengan saya, tetapi cinta berusaha menghargai yang berbeda dengan saya. Cinta berarti mau belajar dari yang berbeda dengan saya dan menghargai.