Seorang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan yang melayani karena "amplop" [ingin dapat uang] dan menyenangkan orang kaya, memiliki jiwa seperti anjing yang menggoyangkan ekor untuk menyenangkan tuannya. Mengapa ketika Daniel dilempar ke gua singa, singa tidak memakannya? Karena secara konotasi, "singa melihat Daniel juga singa". Artinya, Daniel berjiwa singa, tidak menyenangkan raja tetapi menyenangkan Tuhan tanpa takut kepada penderitaan [singa tidak mundur terhadap kesulitan apapun]. Sebaliknya orang yang melaporkan Daniel ke raja [orang yang menyenangkan raja] ketika dilemparkan ke gua singa, belum sampai di dasar, sudah dimakan oleh singa [orang-orang yang berjiwa seperti anjing, langsung diterkam oleh singa].
(parafrase dan komentar oleh penulis).