Jawaban: Pada saat kematian mereka, jiwa orang percaya dibuat kudus secara sempurna(1), dan segera beralih ke kedudukan yang mulia(2). Sementara itu, tubuh mereka, yang masih tetap bersatu dengan Kristus(3), mendapat perhentian dalam kubur(4) hingga saat kebangkitan(5).
_______________________
Ayat-ayat:
(1) Ibrani 12:23: dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
(2) 2 Korintus 5:1, 6, 8: Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia...Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,... tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. [Baca juga: Flp. 1:23; Luk. 23:43].
(3) 1 Tesalonika 4:14: Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
(4) Yesaya 57:2: dan ia masuk ke tempat damai; orang-orang yang hidup dengan lurus hati mendapat perhentian di atas tempat tidurnya.
(5) Ayub 19:26-27: Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.