Ketiga, salib adalah tempat di mana tidak ada kasih. Kristus menyatakan kasih Allah. Tetapi kasih Allah justru meninggalkan Dia sehingga Kristus harus berteriak, "Allah-Ku! Allah-Ku! Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat. 27:46). Setiap helai rumput dan batang pohon menyaksikan kasih Allah. Hanya salib-lah tempat di mana sama sekali tidak ada kasih. Salib adalah ruang hampa kasih. Tidak ada kasih Allah juga tidak ada kasih manusia. Murid-murid sekalipun mengasihi Yesus dan berada di sekeliling-Nya, kasih mereka tidak dapat Yesus terima karena Dia harus terlebih dahulu menanggung dosa mereka.
Keempat, salib adalah tempat di mana tidak ada mujizat. Alkitab memberitahu kita bahwa Tuhan Yesus pernah melakukan tiga puluh lima kali mujizat. Tetapi tidak mujizat-pun yang dilakukan demi kepentingan diri-Nya sendiri. Tidak ada satu mujizat pun yang dilakukan-Nya yang bukan demi kemuliaan Allah. Bahkan di atas kayu salib, saat di mana Kristus paling perlu untuk melakukan mujizat, Dia juga rela melepaskan hak-Nya untuk melakukan mujizat. Kristus melepaskan kesempatan untuk membela diri.
bersambung...
(dari traktat "Tiga Salib")