Kelima, salib adalah tempat di mana belas kasihan tidak dapat diterima.
Pada saat Yesus Kristus berjalan memikul salib dari Yerusalem menuju ke atas Golgota, ada beberapa wanita yang sangat tergerak hatinya. Mereka ingin melihat Guru yang paling mereka kasihi sedang memikul salib yang begitu berat. Alkitab mencatat bahwa mereka menangis dan mengalirkan air mata karena hal itu. Adakah Yesus Kristus menerima belas kasihan mereka? Tidak.
Tuhan Yesus berkata kepada mereka "Jangan kamu menangisi Aku. Tetapi tangisilah dirimu dan anak-anakmu!" (Luk. 23:28). Salib adalah suatu tempat yang tidak menerima belas kasihan. Kita tidak perlu berbelas kasihan kepada Yesus. Dialah yang berbelas kasihan kepada kita. Jika Tuhan Yesus tidak dipaku di atas kayu salib, bagaimana mungkin ada dosa kita dapat diampuni? Bagaimana mungkin kesalahan kita dapat dihapus? Bagaimana mungkin tuntutan hati nurani dapat disingkirkan? Bagaimana mungkin catatan dosa kita dapat diselesaikan?
bersambung...
(dari traktat "Tiga Salib")