Silogisme:
Semua pihak yang paling dirugikan dalam suatu kejahatan/dosa adalah pihak yang paling berhak menentukan penyelesaian bagi kejahatan/dosa itu.
Allah adalah pihak yang paling dirugikan dalam suatu kejahatan/dosa.
Jadi, Allah adalah pihak yang paling berhak menentukan penyelesaian bagi kejahatan/dosa itu.
Efek:
Ketika Allah menentukan domba sebagai penyelesaian bagi dosa di Perjanjian Lama, hal itu adalah sah. Demikian pula ketika Allah menentukan Tuhan Yesus sebagai satu-satu-Nya Juruselamat bagi umat manusia, hal tersebut juga adalah sah. Roma 3:25 menyatakan bahwa Kristus adalah jalan yang ditentukan Allah bagi penyelesaian dosa manusia.