Analogi:
Jika suatu benda mengalami kerusakan, pihak yang paling mampu secara logika untuk memperbaikinya adalah produsennya atau pabriknya. Paling sedikit, distributor atau bengkel resminya di daerah-daerah mempunyai petunjuk untuk memperbaikinya. Sejalan dengan analogi ini, pihak yang paling sah dan mampu secara logika untuk menyelesaikan dosa manusia adalah Allah Pencipta. Tuhan Yesus adalah Allah Pencipta (Yoh. 1:3) sehingga Ia berkuasa menyelesaikan dosa manusia.
Konsekuensi Logis:
Jika seluruh dunia sudah buntu oleh dosa karena tidak ada manusia yang tidak berdosa maka solusi bagi dosa haruslah dari luar dunia dan dari pihak yang tidak berdosa. Hal ini adalah konsekuensi logis. Hanya dua pihak dari luar manusia yang tidak berdosa yakni malaikat dan Allah. Malaikat tidak mungkin menyelesaikan dosa karena mereka bukan Pencipta manusia. Di sini jelas, mengapa Tuhan Yesus adalah satu-satu-Nya Juruselamat. Ia adalah Allah sejati, Pencipta alam semesta dan tidak berdosa (Ibr. 4:15; 2 Kor. 5:21).