Keenam, salib adalah tempat di mana tidak ada perlindungan.
Ketika Yesus Kristus berada di dalam taman Getsemani, Dia berdoa berkata "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku" (Mat. 26:39). Cawan pahit ini adalah cawan yang akan memisahkan Dia dengan Allah Bapa. Hal ini adalah sebuah rahasia yang sangat besar. Sebuah paradoks sangat besar yang terjadi dalam sekejap. Selanjutnya Yesus Kristus berkata, "tetapi janganlah seperti yang Ku-kehendaki. Melainkan jadilah seperti yang Engkau kehendaki".
Tidak lama kemudian Yudas membawa sekelompok orang. Mereka membawa pedang, pentung, dan obor api masuk ke tempat di mana Yesus berdoa di taman Getsemani. Petrus menjadi sangat marah. Ia mencabut pedangnya kepada kelompok orang itu. Lalu Petrus memotong telinga dari hamba Imam Besar. Tetapi Yesus Kristus bukan hanya tidak mendukung dia untuk terus membunuh. Yesus Kristus bahkan menyalahkan dia dan berkata "Simon! Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya. Sebab barangsiapa menggunakan pedang, dia akan binasa oleh pedang" (Mat. 26:52). Di sini nyata bagaimana Yesus Kristus menolak perlindungan yang berasal dari manusia.
bersambung...
(dari traktat "Tiga Salib")