Sabtu, 17 Mei 2014

Charles Spurgeon: Calvinisme adalah Injil

Saya memiliki pandangan pribadi sendiri bahwa tidak ada sesuatu pun yang disebut mengkhotbahkan Kristus dan diri-Nya yang disalibkan, kecuali jika kita mengkhotbahkan apa yang sekarang disebut dengan Calvinisme. Menyebutnya sebagai Calvinisme adalah sebuah julukan; Calvinisme adalah Injil dan bukan yang lainnya. Saya tidak percaya bahwa kita bisa mengajarkan Injil jika kita tidak mengajarkan pembenaran karena iman, tanpa usaha manusia; kita juga tidak bisa mengajarkan tentang kedaulatan Allah dalam dispensasi anugerah-Nya; kita juga tidak bisa mengagungkan kasih Yehovah yang memilih, tak tergoyahkan, kekal, tetap dan menaklukkan; saya juga berpikir bahwa kita tidak bisa mengajarkan Injil kecuali kita mendasarkannya pada penebusan yang khusus dan istimewa, terhadap umat pilihan-Nya di mana bagi mereka, Kristus telah disiksa di atas kayu salib; saya tidak bisa memahami Injil yang membiarkan orang-orang kudus terbuang setelah mereka dipanggil, dan menyengsarakan anak-anak Allah untuk dibakar dalam api penghukuman setelah mereka pernah percaya kepada Yesus.

(dari buku Burk Parsons, "John Calvin" [Surabaya: Momentum])