Sabtu, 10 Mei 2014

Herman Bavinck: Mengapa Firman Tuhan Ditulis? (1)

Kitab Suci adalah satu-satunya sarana yang memadai untuk melawan kerusakan yang terjadi pada firman lisan dan yang menjadikannya milik semua umat manusia. Bunyi suara telah berlalu, namun huruf yang tertulis tetap ada. Singkatnya hidup ini, tidak dapat diandalkannya ingatan, kelicikan hati manusia dan banyak lagi bahaya-bahaya lain yang mengancam kemurnian transmisi menjadikan inskripturasi [penulisan] firman lisan mutlak niscaya jika firman itu ingin dipelihara dan disebarkan. Dalam hal firman yang dinyatakan, hal ini bahkan berlaku pada taraf yang lebih tinggi. Karena Injil bukan hal yang menyenangkan manusia; Injil secara langsung bertentangan dengan pemikiran-pemikiran dan harapan-harapan mereka, dan sebagai kebenaran ilahi, menyibakkan kesalahan mereka.

(dari buku "Dogmatika Kristen: Prolegomena" [Surabaya: Momentum])