[Teologi Surat 1 Petrus]
Satu kali Petrus berbicara tentang Allah sebagai "Allah yang hidup" (1:23), dan seluruh suratnya ini mengulangi ide bahwa Allah benar-benar memperhatikan segala sesuatu yang terjadi. Allah telah memilih umat-Nya dan ide pilihan ini muncul beberapa kali (1:1; 2:9; 5:10). Kehendak Allah terlaksana (2:15; 3:17; 4:2, 19). Ia sudah mengetahui sebelumnya siapa yang akan menjadi milik-Nya (1:2) dan firman-Nya itu tetap untuk selama-lamanya (1:25). Dialah Sang Pencipta (4:19) dan Dia itu Mahakuasa (1:5; 5:11). Pada akhirnya kita semua harus berurusan dengan Allah ini sebab penghakiman itu merupakan suatu kenyataan bagi orang-orang yang sudah mati (4:6), bagi umat Allah maupun bagi mereka yang tidak taat kepada Injil (4:17). Allah menentang orang yang sombong (5:5).
Akan tetapi kita harus juga memandang Allah sebagai Allah yang penuh rahmat, kasih karunia dan kebaikan. Dia itu Bapa (1:2-3, 17) dan "Allah sumber segala kasih karunia" (5:10). Seluruh surat ini ditulis untuk memberi semangat kepada para pembaca dengan memberi kesaksian bahwa "ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah" dan di dalamnya mereka harus berdiri dengan teguh (5:12).
(dari buku "Teologi Perjanjian Baru" [Malang: Gandum Mas])