[bagian ini adalah lanjutan dari bagian sebelumnya. Klik posting lama di bawah]
Ia tidak menghitung kesalahan Saudara. Sehingga ketika anak itu lahir, Saudara mengira anak itu adalah hasil pemberian dari dukun. Akhirnya Saudara pergi ke tempat-tempat ibadah atau berterima kasih pada dukun-dukun tersebut, dan Saudara terus menerus berdosa dan makin berdosa di hadapan Tuhan. Saudara tidak sadar bahwa Allah adalah satu-satunya yang mencipta; Allah adalah satu-satunya yang menyelamatkan; Allah adalah satu-satunya yang menghakimi. Maka dengan kesalahan-kesalahan demikian, Saudara perlu bertobat dan meminta pengampunan dari Tuhan.
Anak adalah anak yang sama seperti anak orang lain. Anak itu adalah anak yang dicipta oleh Tuhan, sehingga ia perlu diajar kebenaran. Ia perlu mengenal Tuhan Yesus dan perlu bertobat.
(dari buku "Yesus Kristus Juruselamat Dunia" [Surabaya: Momentum])