Keempat, ketuhanan berhubungan erat dengan kebangkitan Yesus dan melambangkan kemenangan-Nya atas kematian.
Kelima, PB tidak pernah menganggap bahwa gelar Tuhan tidak cocok bagi Yesus. Juga tidak ada tanda bahwa gagasan ketuhanan dikembangkan hanya pada waktu agama Kristen menyebar dalam lingkungan kebudayaan Yunani. Hal itu muncul dalam tingkat tradisi Kristen yang paling primitif. Kristologi PB secara keseluruhan dapat dimengerti lebih baik jika kita mempertahankan bahwa ketuhanan merupakan sesuatu yang mutlak perlu disertakan dalam kepercayaan akan Kristus yang telah bangkit.
Keenam, dalam penggunaan orang-orang Kristen, gelar itu menyatakan kekuasaan Yesus yang mutlak atas semua segi iman dan kehidupan. Ia telah menjadi Tuhan dan Penguasa dan para pengikut-Nya menjadi budak belian-Nya yang rela.
(dari buku "Teologi Perjanjian Baru" [Jakarta: Gunung Mulia])