Hidup dalam kebergantungan dan penantian mendorong transformasi. Semakin keras kita bersandar pada Allah, semakin kita menyerupai Kristus. Hidup keseharian kita seharusnya merupakan pengulangan tiada henti dari empat langkah ini, yaitu: mengenali apa yang harus dikerjakan, memohon Allah menolong kita mengerjakannya, mengerjakannya dengan harapan menerima pertolongan yang kita minta dan mendapati bahwa pertolongan ini sungguh diberikan, dan menoleh ke belakang sambil bersyukur pada Allah atas pertolongan yang diberikan sebelum melanjutkan ke tugas berikutnya. Inilah cara kita menerapkan nasehat Paulus, "kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar" (Flp. 2:12).
Hidup dalam kebergantungan dan penantian membuat kita selalu memandang kepada Yesus sebagai teladan dan sumber pertolongan kita dan kita akan semakin menyerupai apa yang kita pandang.
(dari buku "Rencana Allah Bagi Anda" [Surabaya: Momentum])