Pertanyaan: Mungkinkah panggilan Tuhan pada seorang untuk jadi hamba-Nya batal, karena kesulitan yang dia alami dalam hidupnya?
Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Tidak! Hanya mungkin sedikit lambat. Itu sebabnya, betapa pun sulit hidupmu, menengadah lah terus kepada Tuhan dan bersandar pada-Nya yang memanggilmu. Saya sendiri sudah menjadi piatu sejak usia tiga tahun, tetapi di usia tujuh puluh tahun masih bisa melakukan banyak perkara untuk Tuhan. Padahal waktu saya muda, tak punya uang untuk studi di luar negeri. Hidup susah, bahkan pernah waktu diutus untuk menghadiri satu Konferensi Teologi di Hongkong bersama Pdt. Peter Wongso, saat membuat paspor, beliau yang sudah WNI hanya perlu membayar sepuluh ribu rupiah. Tetapi saya yang saat itu masih berstatus stateless, belum punya WNI harus membayar lima puluh ribu rupiah. Identik dengan lima bulan honor saya. Tetapi ceramah yang saya sampaikan di sana menjadi berkat besar. Meski setelah pulang saya harus hidup dengan hemat sekali, tapi saya bersukacita. Sungguh, ada banyak kesusahan yang tidak kalian ketahui. Tetapi Tuhan terus memimpin sampai hari ini. Di mana orang memandang saya lebih kaya [secara rohani] dari siapapun. Semua itu adalah anugerah Tuhan, yang tidak pernah menelantarkan orang yang benar-benar mau bersandar pada-Nya.
(dari Ringkasan Khotbah GRII Pusat 8 Mei 2011)