[James Dobson menulis sejumlah pertanyaan untuk didiskusikan dan dipertimbangkan di hadapan seorang konselor pernikahan atau seorang pendeta:]
Di manakah kalian akan tinggal setelah menikah?
Apakah pengantin perempuan akan bekerja? Berapa lama?
Apakah kalian berencana untuk mempunyai anak? Berapa banyak? Kapan? Berapa tahun jaraknya?
Apakah istri akan kembali bekerja setelah anak-anak lahir? Setelah berapa lama?
Bagaimana anak-anak tersebut didisiplin? Diberi makan? Disekolahkan?
Gereja mana yang akan kalian kunjungi?
Apakah ada perbedaan-perbedaan teologis yang harus dipertimbangkan?
Dalam hal apakah peranan kalian akan berubah?
Bagaimana tanggapan kalian pada mertua?
Di manakah kalian akan menghabiskan masa liburan Natal dan Paskah?
Bagaimana keputusan-keputusan yang menyangkut masalah keuangan di ambil?
Siapa yang akan menulis dan menandatangani buku cek? [ATM, kartu kredit?]
Bagaimana pendapat kalian mengenai utang-piutang?
Apakah kalian akan membeli mobil dengan cara meminjam uang? Kapan? Mobil yang bagaimana?
Seberapa jauhkah tindakan keintiman seksual yang kalian lakukan sebelum menikah?
Seandainya teman-teman pihak pengantin perempuan sama sekali berlainan dengan teman-teman pengantin laki-laki, bagaimana kalian akan saling berhubungan? Hal-hal apakah yang paling ditakuti dar tunangan Anda?
Apakah yang Anda harapkan dari dia?
(dari buku "Cinta Kasih Seumur Hidup" [Bandung: Kalam Hidup])