"Mengenal keadaan kita yang menyedihkan tanpa mengenal Allah menyebabkan rasa putus asa".
"Mengenal Yesus Kristus membawa keseimbangan karena Ia menunjukkan kepada kita baik Allah maupun keadaan kita yang menyedihkan itu".
(dari buku Tony Lane, "Runtut Pijar" [Jakarta: Gunung Mulia])