Senin, 12 Agustus 2013

3 Ayat Mengenai Paulus

1 Kor. 15:9: "Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah." Dalam ayat ini, Paulus merendahkan diri, merasa diri tidak layak disebut rasul [lalu saya merasa diri layak disebut pendeta?] dan ia merasa paling hina di antara semua rasul.

Efe. 3:8: "Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,". Paulus bertumbuh dalam kerendahan hati. Kalau tadi paling hina di antara rasul, ternyata sekarang ia merasa paling hina di antara semua orang percaya.

1 Tim. 1:15: "Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa." Di sini, Paulus bertumbuh lagi semakin rendah hati. Ia bahkan merasa diri paling berdosa di antara orang berdosa. Dari awal pelayanan hingga akhir pelayanan, Paulus bukan saja mempunyai kerendahan hati yang makin segar, malah ia bertumbuh dalam kerendahan hati. Ini aneh. Biasanya, orang yang baru melayani bersikap sangat rendah hati. Makin lama melayani, makin banyak pengalaman, makin maju dalam pelayanan, kerendahan hati makin habis dan sisa hidupnya, sombong luar biasa. Akhirnya, Tuhan sampai "terpaksa" mengijinkan dia jatuh supaya tidak sombong lagi.

Mari kita berdoa supaya kita bertumbuh dalam kerendahan hati: tidak merasa diri layak, tidak mencuri kemuliaan Tuhan, tidak merasa diri paling hebat di antara yang lain.