Yesus mengajarkan Kekristenan yang praktis dalam Khotbah di Bukit. Bagi sejumlah orang, ajaranNya mungkin terlihat tidak begitu bisa dipraktikkan, tetapi yang jelas, dari awal sampai akhir ajaran itu berbicara tentang realitas sehari-hari! Di sini kita menemukan petunjuk tentang bagaimana kita harus berperilaku, tentang motivasi-motivasi di balik tindakan kita, tentang doa, kekhawatiran dan masalah-masalah praktis lainnya. Tetapi di atas dasar apakah semua realitas praktis ini harus dibangun?
Yesus mengajarkan bahwa realitas ini berdasarkan apa yang kita ketahui tentang Allah, naturNya dan cara-caraNya dalam berhubungan dengan manusia. Motivasi besar untuk berdoa yang Tuhan kita berikan kepada kita adalah bahwa kita mengenal Allah sebagai Bapa (dan oleh sebab itu kita adalah anak-anakNya) dan bahwa Dia mengetahui apa yang kita butuhkan bahkan sebelum kita memintanya. Pola doa yang Kristus berikan kepada kita bisa dikatakan sebagai doktrin dariNya: ke-Bapa-an Allah, eksistensi sorgawiNya, kekudusanNya, namaNya, kerajaanNya, kedatanganNya, natur dari kehendak ilahi, providensiNya setiap hari, pengampunanNya, masalah pencobaan dan eksistensi Iblis.
Khotbah di Bukit yang sering disebut "Rancangan Kristus bagi Kehidupan di dalam Kerajaan Allah" jelas merupakan sebuah khotbah doktrinal. BeritaNya adalah bahwa pengenalan akan Allah dan pemahaman yang pasti akan karakter dan jalan-jalanNya menyediakan dasar bagi semua kehidupan Kristen yang praktis.
(dari buku "Kehidupan Kristen" [Surabaya: Momentum])