"Saya tidak perlu setuju teori filsafat yang mengatakan 'a man is what he thinks' karena sebagai teolog Kristen, saya mempunyai definisi 'a man is what he reacts before God'".
[a man is what he thinks: manusia sesungguhnya ditentukan oleh apa yang ia pikirkan. a man is what he reacts before God: manusia sesungguhnya ditentukan oleh bagaimana ia bereaksi kepada Allah].
(dari buku "Perjuangan Menantang Zaman" [Jakarta: Reformed Institute Press])