Hal yang harus digarisbawahi adalah bahwa kebenaran-kebenaran yang agung ini, yang cenderung kita isolasi ke dalam kelompok 'doktrin-doktrin' sesungguhnya merupakan dasar dari dorongan Yesus bagi murid-muridNya dan bahkan bagi diriNya sendiri pada saat timbulnya kebutuhan praktis yang mendesak. Ini seakan-akan Yesus berkata: "Hanya orang yang telah menangkap ajaran-ajaran yang agung ini yang akan bisa tetap bertahan teguh ketika ia menuruni kedalaman-kedalaman pengalaman manusia". Oleh karena itu dalam terang ini, kita harus menyadari bagaimana doktrin-doktrin Kristen memiliki arti penting yang praktis.
Kita mungkin harus memikirkan kembali tanggapan kita pribadi terhadap doktrin untuk mengintegrasikannya ke dalam jalinan pengalaman rohani kita. Sudah terlalu lama begitu banyak orang Kristen melihat 'doktrin' sebagai hal yang tidak praktis, membosankan, dan kurang berguna. Tetapi kita tidak mungkin bisa dikatakan telah patuh dalam mendengarkan Tuhan kita (yang tentu saja adalah Manusia yang paling praktis yang pernah hidup), jika kita menyimpang dari ajaranNya. Karena Dia mengajarkan doktrin untuk mengisi kehidupan kita dengan kemantapan dan anugerah.
(dari buku "Kehidupan Kristen" [Surabaya: Momentum])