Prinsip metafisik penting wawasan dunia Kristen ada pada pernyataannya bahwa Allah menciptakan dunia 'ex nihilo' (dari yang tidak ada). Alkitab mengawalinya dengan sebuah pernyataan "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Para pemikir Kristen mula-mula merasakan begitu penting untuk menarik kesimpulan pandangan biblikal mengenai Allah dan menetapkan bahwa Allah menciptakan dunia 'ex nihilo'.
Mereka percaya ini penting sekali karena untuk menunjukkan adanya perbedaan yang sangat besar antara pengertian Kristen mengenai penciptaan dengan teori asal mula bumi yang ditemukan pada filsafat Plato yaitu suatu pandangan yang dianut sejumlah kaum intelektual pada mula-mula gereja Kristen. Plato berpendapat bahwa sebuah keberadaan yang mirip Allah, seorang Seniman, telah membawa dunia ke dalam suatu keberadaan dengan menciptakan material kekal segera sesudah ada pola gagasan kekal dan gagasan kekal itu tidak bergantung pada sang Seniman. Aktifitas kreatif ini terlebih lagi terjadi dalam suatu wadah ruang dan waktu atau dalam sebuah kotak yang juga sudah ada dan tidak bergantung pada sang Seniman.
Ini membuat seorang pemikir Kristen seperti Agustinus sangat ingin seluruh dunia tahu bahwa Allah Kristen dan pandangan Kristen tentang penciptaan sama sekali berbeda dengan gambaran Platonik. Allah milik Plato (jika memang ada istilah yang tepat untuk Seniman milik Plato ini) tentunya bukan tidak terbatas, bukan penuh kuasa dan tidak sedaulat Allah Kristen seperti yang Alkitab katakan. Allah milik Plato ini sangat terbatas dan dibatasi.
bersambung...
(dari buku "Iman dan Akal Budi" [Surabaya: Momentum])