Kedaulatan Allah! Apa makna dari ungkapan tersebut? Ungkapan itu bermakna supremasi Allah, keberkuasaan Allah serta keilahian Allah. Menyebut Allah berdaulat sama halnya dengan menyebut Allah adalah Allah. Menyebut Allah berdaulat sama halnya dengan menyebutNya sebagai Yang Mahatinggi, yang berbuat menurut kehendakNya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tanganNya, dengan berkata kepadaNya, "Apa yang Kauperbuat?" (Dan. 4:35).
Menyebut Allah berdaulat sama halnya dengan mengumumkan bahwa Ia adalah Yang Mahakuasa, yang empunya segala kuasa di sorga dan di bumi, sehingga tak seorang pun dapat menggagalkan keputusan-keputusan nasehatNya, menghalangi tujuan-tujuanNya ataupun menentang kehendak-kehendakNya (Mzm 115:3). Menyebut Allah berdaulat sama halnya dengan menyebutNya sebagai yang memerintah atas bangsa-bangsa (Mzm. 22:29), yang menegakkan kerajaan, yang meruntuhkan kerajaan-kerajaan dunia dan yang menggariskan jalan kehidupan dinasti-dinasti sesuai dengan perkenananNya. Menyebut Allah berdaulat sama halnya dengan menyatakan bahwa Dia adalah "Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja, Tuan di atas segala tuan" (1 Tim. 6:15). Demikianlah ALlah yang digambarkan di dalam Alkitab.
(dari buku "Kedaulatan Allah" [Surabaya: Momentum, 2005])