Namun, sesungguhnya tidak demikian. Kepuasan diri dianggap sebagai kebaikan, terletak pada kehendak atau hati. Namun demikian, ini selalu menyangkut keadaan kepekaan yang sesuai dan tentu saja menyangkut kegembiraan atau kesenangan dalam pandangan akan karakter, pemerintahan, hubungan, karya-karya, dan cara-cara Allah. Tanpa kepuasan hati di dalam Allah, kita tidak bisa dikatakan benar-benar bergembira karena Tuhan.
(dari buku "Power, Passion & Prayer" [Yogyakarta: Andi, 2010])
[Catatan saya: pengkhotbah-pengkhotbah kebangunan yang diurapi Tuhan luar biasa seperti Charles Finney, DL Moody, John Sung, John Wesley memiliki pandangan teologi yang Arminian. Artinya, mereka memberi ruang bagi jasa manusia dalam hal misalnya keselamatan, juga hal-hal lain, meski juga dengan variasi tertentu. Hal ini tentu bertentangan dengan pemahaman Reformed yang menekankan kedaulatan dan anugerah Allah dan keselamatan. Meski demikian, pengutipan tulisan mereka atau tentang mereka sudah dalam payung teologi Reformed, artinya hal-hal yang sesuai dengan teologi Reformed. Tidak semua tulisan mereka sesuai dengan teologi Reformed. Karena itu, pembaca perlu bijaksana. Apa yang saya lakukan adalah membawa pembaca menikmati pekerjaan Roh Kudus yang juga dilakukan dengan luar biasa melalui hamba-hamba Tuhan lain].