Ada 2 cara melihat hidup yang hanya satu kali.
Yang satu berkata: "Hidup hanya satu kali, karena itu aku pakai kebebasanku untuk memuaskan semua keinginanku".
Yang lain berkata: "Hidup hanya satu kali, karena itu aku mau mencari hal-hal yang bermakna, bernilai kekekalan dan menyenangkan Tuhan".
Apa beda dari dua pandangan ini?
Pandangan yang pertama beranggapan bahwa kematian adalah akhir segala-galanya karena itu harus segera mengejar kepuasan bagi diri. Ada asumsi materialisme-ateistis di belakangnya.
Pandangan yang kedua beranggapan bahwa ada kehidupan setelah kematian, ada Tuhan, ada penghakiman dan seterusnya. Ada asumsi kekekalan dan kekuasaan Allah Tritunggal di belakangnya.
Marilah kita memandang hidup dengan kacamata Allah berdasarkan firman Tuhan. Penghakiman terakhir akan membuktikan bahwa semua jerih payah kita tidak sia-sia.