Dalam bagian aplikasi khotbah [Jonathan Edwards yang sangat terkenal: "Orang Berdosa di Tangan Allah Yang Murka], Edwards memberikan tekanan yang besar pada sifat alami dan kehebatan murka Allah. Yang menjadi pusat pemikirannya adalah gagasan yang jelas bahwa Allah yang kudus juga adalah Allah yang murka. Ia mendaftarkan beberapa hal utama tentang murka Allah yang tidak boleh dilupakan:
Pertama, murka siapakah itu. Murka yang dikhotbahkan Edwards adalah murka Allah yang tidak terbatas. Ia membandingkan murka Allah dengan kemarahan manusia atau murka seorang raja untuk subyeknya. Kemarahan manusia berakhir. Kemarahan manusia mempunyai titik akhir. Kemanusiaan manusia terbatas. Murka Allah bisa berlangsung selamanya.
Kedua, kedahsyatan murka Allah. Alkitab berulang-ulang menyamakan murka Allah dengan kedahsyatan pemerasan anggur. Di neraka, tidak ada sikap sedang-sedang atau kemurahan. Murka Allah bukan sekedar gangguan atau suatu ketidaksenangan ringan. Murka Allah merupakan suatu kemarahan yang memangsa orang-orang yang tidak bertobat.
bersambung...
(dari buku "Kekudusan Allah", [Batam: Gospel Press])