[Eugene Peterson menulis kembali Matius 18:21-35 dalam bahasa masa kini]
Pada waktu itu bangkitlah keberanian Petrus untuk bertanya, "Tuhan, berapa kali aku harus mengampuni seorang saudara atau saudari yang melukaiku? Tujuh kali?
Yesus menjawab, "Tujuh? Bukan. Cobalah tujuh puluh kali tujuh".
"Kerajaan Allah seumpama seorang raja yang memutuskan untuk mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang seratus ribu dolar. Dia tidak dapat membayarnya maka raja itu memerintahkan supaya orang itu, bersama dengan istrinya, anak-anak dan hartanya dilelang di pasar budak.
Orang miskin yang malang itu bersujud di kaki raja dan memohon, 'Berilah saya satu kesempatan dan saya akan membayar semuanya'. Tergeraklah hati raja oleh permohonannya itu, raja membarkan dia pergi, menghapus utangnya.
bersambung...
(teks diambil dari Tim Lane & Paul Tripp, "Relasi: Kekusutan Yang Layak Dihadapi" [Surabaya: Momentum])