Kamis, 28 November 2013

Louis Berkhof: Perjanjian (Kovenan) Anugerah (2)

Perjanjian (Kovenan) anugerah dapat didefinisikan sebagai perjanjian yang sangat baik antara Allah yang dilawan dan orang berdosa yang melawan tetapi dipilih, di mana Allah menjanjikan keselamatan melalui iman di dalam Kristus dan orang berdosa menerima janji ini dengan penuh rasa percaya, dan perjanjian ini memberikan janji suatu hidup yang beriman dan penuh ketaatan.

[Isi dari Perjanjian Anugerah adalah]

Kedua, respons manusia. Tanggapan atau respons manusia atas janji-janji Allah dinyatakan dalam berbagai bentuk dan sifat dari tanggapan itu ditentukan oleh janji-janji itu. (a) Secara umum hubungan antara perjanjian Allah dan orang percaya secara pribadi atau orang-orang percaya secara kolektif disebutkan sebagai perjanjian Allah dan orang percaya secara kolektif disebutkan sebagai hubungan yang dekat antara suami dan isteri, pengantin laki-laki dan pengantin wanita, seorang bapa dengan anak-anaknya. Hubungan ini mengandung makna bahwa respons dari mereka yang memperoleh berkat-berkat perjanjian akan menjadi sebuah kasih yang benar, setia, dapat dipercaya, berkorban dan menyerahkan diri sepenuhnya.

(b) kepada janji umum "Aku akan menjadi Allahmu" manusia menjawab "aku akan menjadi umatMu" dan dengan membuang undi bersama umat Allah.

(c) Dan kepada janji pembenaran kepada pengampunan dosa, pengangkatan sebagai anak dan hidup kekal, manusia memberi respons dengan cara beriman kepada Tuhan Yesus Kristus dengan sungguh beriman kepadaNya sepanjang waktu dan kekekalan, dan dengan suatu hidup yang taat dan penyerahan hidup yang taat kepada Allah.

(dari buku "Teologi Sistematika: Doktrin Manusia")