Rabu, 06 November 2013

Lausanne Covenant 1974: Harta Dalam Bejana Tanah Liat

[Allah] telah dan terus memanggil dari dunia satu umat bagi diriNya sendiri dan mengutus umatNya kembali ke dalam dunia untuk menjadi hamba-hamba dan saksi-saksiNya, untuk memperluas kerajaanNya, membangun tubuh Kritus dan memuliakan namaNya. Kami dengan malu mengaku bahwa kami telah sering menyangkali panggilan kami dan gagal dalam misi kami, karena menjadi sama dengan dunia atau justru menarik diri dari dalamnya. Namun kami bersukacita karena meskipun berwadahkan bejana tanah liat, Injil tetap adalah harta yang tak ternilai. Agar harta itu dikenal dalam kuasa Roh Kudus, kami hendak mempersembahkan diri kami kembali secara baru (Yes. 40:28; Mat. 28:19; Ef. 1:11; Kis. 15:14; Yoh. 17:6, 18; Ef. 4:12; 1 Kor. 5:10; Rm. 12:2; 2 Kor. 4:7).

(dari buku JI Packer & Thomas Oden, "Satu Iman: Konsensus Injili" [Jakarta: Gunung Mulia])