Gereja hari ini kadang-kadang seperti orang schzisophrenia, yang terpecah kejiwaannya menjadi dua kepribadian.
Pembawa acara sering mengatakan: "Malam ini Tuhan, Raja di atas segala raja hadir di sini, Amin???" Lalu gemuruh suara hadirin menjawab dengan kompak dan keras: "Amin !!!". Tetapi ironisnya, di tengah kebaktian itu, banyak yang jalan-jalan, banyak yang main-mainan HP, bahkan banyak yang main game/ chatting. Bayangkan kalau acara itu dihadiri Presiden. Semua serius mendengarkan pidato presiden. Kalau Presiden Amerika yang hadir, seluruh sinyal HP dinonaktifkan, bukan HPnya tapi sinyal hilang. Sekarang Raja di atas segala raja hadir tetapi orang sembarangan bersikap.
Pembawa acara sering mengatakan: "Indonesia penuh kemuliaan Tuhan, Amin???" Lalu gemuruh suara hadirin menjawab dengan kompak dan keras: "Amin !!!" Tetapi ironisnya, sebagian jemaat bahkan pembawa acara itu sendiri, ketika keluar dari ruangan kebaktian hendak mengambil mobil di parkiran, ternyata mobilnya terserempet sehingga penyok, malah maki-maki dengan kata-kata yang tidak memuliakan Tuhan. Tidak usah bicara Indonesia penuh kemuliaan Tuhan. Bicara saja parkiran penuh kemuliaan Tuhan, itu sudah bagus.
Saudara bisa teruskan daftar ini.
Doakanlah gereja-gereja>>>