Ketiga, saya tidak seorang diri.
Waktu saudara menderita, ingatlah kalimat pertama "ini bukan titik final", dan kalimat kedua "Tuhan masih ada!". Kalimat ketiga adalah "saya tidak sendirian menderita". Apakah artinya kalimat ketiga ini. Saya tidak pernah berkata bahwa pada saat kita menderita, iblis selalu membuat kita merasa tersendiri lalu berkata kepada kita bahwa kitalah orang yang paling menderita di dunia. Tidak! Sebenarnya penderitaan yang kita alami, itu sudah dialami oleh berjuta-juta manusia, bahkan mereka mengalami penderitaan yang lebih hebat dari kita, hanya saja kita tidak menyadarinya. Kita merasa kita dibuang oleh Tuhan, paling tersendiri. Itu semua tipuan setan!
Keempat, penderitaan akan menjadi kemenangan.
Penderitaan akan lewat, perasaan menderita ini dapat disembuhkan. Tuhan akan menolong kita melewati semua ini dan meskipun harus melewati lembah bayang-bayang maut aku tidak takut karena Tuhan menyertai aku. Melewati berarti tidak tenggelam di dalam, tidak terkunci di tengah-tengah, tidak berhenti di sana. Ada titik akhir di mana kita akan lepas... Dan kalimat terakhir "Tuhan akan menjadikan saya lebih sempurna". Kalau kita sudah dapat mengucapkan kalimat terakhir ini, maka kita sendiri akan mulai mempertanyakan apakah sesungguhnya penderitaan itu. Ini hanyalah proses yang harus dan yang akan kita lewati. Ini hanyalah satu titik kecil di dalam prosedur yang panjang, agar kita menjadi sempurna.
(dari buku "Iman, Penderitaan dan Hak Asasi Manusia" [Surabaya: Momentum])