[1 Korintus 15:58: "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."]
Dari ayat di atas kita mendapat tiga kesimpulan:
Pertama, karena Kristus telah mencapai kemenangan melalui jerih payah-Nya, maka kita berjerih payah bagi Yesus Kristus karena kemenangan-Nya.
Kedua, karena pekerjaan ini adalah pekerjaan Tuhan sendiri, maka kita tidak menghiraukan untung rugi kita sendiri. Kita berjerih payah karena kita mencintai Tuhan. Giatlah mengerjakan pekerjaan Tuhan. Seringkali, kerugian yang diakibatkan oleh sesama kita, menjadikan kita jenuh, lesu, dan putus asa melayani Tuhan. Setiap kali kita mengingat pekerjaan ini adalah pekerjaan Tuhan, biarlah kita dikuatkan kembali untuk melayani.
Ketiga, kita berjerih payah dengan suatu pengertian yang sehat, yaitu karena kita tahu. Dalam Alkitab seringkali muncul istilah "tahu" pada waktu penderitaan yang betul-betul bernilai dibutuhkan. Karena kita tahu barangsiapa mempunyai pengetahuan yang sehat, barangsiapa mempunyai pengertian yang sungguh-sungguh sejati, akan mengalahkan penderitaan, ia akan mengalahkan perasaan jerih payah.
(Disarikan dari Persekutuan Doa Momentum ke 8. Cetakan Pertama tahun 1996. Seri Khotbah Pelayan ini sangat memberkati saya, baik melalui versi buku maupun kaset (sekarang bentuk CD). Silahkan hubungi Toko Buku Momentum)