Senin, 24 Februari 2014

Motivasi Menjadi Makmur-Termasyhur = Motivasi Duniawi

Banyak orang percaya diajak mengikuti ibadah yang katanya dapat menjadikan mereka menjadi orang yang makmur dan termasyhur. Secara tidak sadar, ibadah seperti ini menggiring orang percaya memiliki motivasi untuk menjadi orang yang makmur dan termasyhur. Padahal, motivasi hidup seperti ini bukan motivasi Alkitab, bukan motivasi dari Tuhan melainkan motivasi duniawi.

Pertanyaan 1 Katekismus Singkat Westminster adalah tentang apakah tujuan utama hidup manusia. Jawabannya adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmati-Nya. Inilah tujuan hidup yang berasal dari Tuhan, berasal dari firman Tuhan. Manusia dicipta untuk memuliakan dan menikmati Tuhan. Pada waktu kita sudah berada dalam surga, tugas dan pekerjaan kita selama-lamanya adalah memuliakan dan menikmati Tuhan.

1 Yohanes 2 mengatakan bahwa keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia. Kalau manusia berniat menjadi makmur dan termasyhur, berarti menjadi diri hebat, memuaskan keinginan daging dan matanya dan pada gilirannya memuliakan dirinya.

Amsal 23 mengatakan bahwa jangan bersusah payah menjadi kaya karena kekayaan itu seperti burung yang bersayap, tiba-tiba pergi. Tugas dan panggilan kita bukan bersusah payah menjadi kaya tetapi bersusah payah menyenangkan Tuhan.

Marilah kita berniat untuk memuliakan Tuhan, memasyhurkan nama Tuhan dan menikmati anugerah Tuhan melalui bimbingan firman Tuhan yang murni dan pertolongan Roh Kudus.