Karena itu, Roh harus menentukan cara doa kita. Paulus menyebut keluhan-keluhan yang kita keluarkan dengan tiba-tiba oleh dorongan Roh sebagai 'yang tak dapat diucapkan' karena keluhan-keluhan itu jauh melebihi kapasitas intelek kita (integinii nostri captum).
Roh Allah dikatakan 'berdoa' bukan karena sesungguhnya Ia merendahkan diri-Nya sebagai pemohon untuk berdoa atau mengeluh, tetapi karena Ia menggerakkan dalam hati kita doa-doa yang tepat bagi kita untuk disampaikan kepada Allah.
(teks dari David W. Hall (Ed), "Penghargaan Kepada John Calvin" [Surabaya: Momentum])