Pertama, ketika anda memiliki Allah di dekat anda dan untuk anda, anda tidak memerlukan uang ekstra atau barang tambahan untuk memberikan anda kedamaian dan keamanan.
"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibr. 13:5-6).
Tidak perduli pasar itu bergerak ke arah mana, Allah selalu lebih baik dari pada emas. Oleh karena itu, dengan pertolongan Allah kita dapat dan harus mearasa puas dengan kebutuhan-kebutuhan yang sederhana dalam kehidupan.
Kedua, kita dapat merasa cukup dengan kesederhanaan karena kesenangan yang paling dalam dan paling memuaskan yang Allah berikan melalui penciptaan adalah pemberian cuma-cuma dari alam dan dari hubungan yang indah dengan sesama. Setelah kebutuhan dasar anda terpenuhi, uang yang terkumpul semakin banyak mulai menurunkan kapasitas anda untuk menikmati kesenangan-kesenangan ini ketimbang meningkatkannya. Membeli banyak barang sama sekali tidak menambahkan apapun pada kapasitas hati untuk bersukacita.
(dari buku "Mendambakan Allah" [Surabaya: Momentum])