Teks di dalam 1 Timotius 6 ini begitu penting sehingga kita harus merenungkannya dengan lebih mendetil. Paulus sedang memperingatkan Timotius menghadapi guru-guru palsu.
"[Mereka adalah] orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah adalah suatu sumber keuntungan. Memang ada keuntungan besar dalam ibadah yang disertai rasa cukup, sebab kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia dan kita pun tidak membawa apa-apa keluar dunia ini. Namun jika kita memiliki makanan dan pakaian, dengan itu kita akan merasa cukup. Tetapi bagi mereka yang ingin kaya, terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena cinta uang adalah akar segala kejahatan. Melalui ketagihan inilah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri mereka dengan banyak kepedihan" [ayat 5-10; terjemahan John Piper]
Penulis menulis kepada Timotius suatu kata peringatan mengenai para penipu licik yang mendapati bahwa mereka dapat memperoleh keuntungan dari peningkatan ibadah di Efesus. Menurut ayat 5, para penentang yang angkuh ini memperlakukan ibadah sebagai sarana mencari keuntungan. Mereka begitu ketagihan pada cinta akan uang sehingga kebenaran menempati tempat yang sangat rendah dalam afeksi mereka. Mereka bukan 'bersukacita dalam kebenaran'. Mereka bersukacita dalam menghindari pajak. Mereka ingin menggunakan keuntungan apapun yang baru dan populer untuk memperoleh tambahan uang.
Tidak ada yang sakral. Jika keuntungannya besar dan menjanjikan, mereka bisa menggunakan strategi pemasaran yang manapun juga. Jika ibadah sedang naik daun, maka juallah ibadah.
Teks ini sangat cocok untuk saat ini. Hari-hari kita sekarang ini adalah hari-hari untuk memperoleh keuntungan dalam ibadah. Pasar ibadah ini menjanjikan bagi para penjual buku dan penggubah musik dan kios salib-salib dari perak dan gesper ikan dan pembuka surat dari kayu zaitun dan stiker-stiker untuk bemper dan Salib-salib air keberuntungan dengan Yesus di depan dan air mujizat di dalam, yang menjamin anda menang pada permainan bingo dan uang anda kembali dalam sembilan puluh hari. Ini adalah hari-hari yang baik untuk keuntungan dalam ibadah!
(dari buku "Mendambakan Allah" [Surabaya: Momentum])