Orang-orang yang dipakai Allah di dalam Alkitab mempunyai suatu kesamaan (di antara banyak kesamaan lain) yakni mereka tidak mempunyai apapun yang secara dunia dikejar oleh manusia. Meski demikian, Allah menyertai mereka dengan kuasa yang besar dan memperlihatkan kemuliaanNya di dalam dan melalui kehidupan mereka.
Yohanes Pembaptis, tidak mempunyai apapun secara standar. Makanan sangat sederhana: madu hutan dan belalang. Pakaian sangat terbatas: bulu unta dan ikat pinggang kulit. Bahkan tidak melakukan satu mujizat pun. Tidak ada gedung, tidak ada mimbar. Tetapi kuasa Allah yang menyertaiNya demikian luar biasa. Hal ini ditandai dengan Tuhan menggerakkan begitu banyak orang untuk datang mendengarkan dia dan Tuhan membuat banyak orang bertobat dari dosa mereka.
Inilah ciri: kalau hamba Tuhan yang diurapi dengan kuasa kebangunan sudah dibangkitkan Tuhan pada zaman ini: Tuhan menggerakkan banyak orang datang (tanpa door prize, tanpa artis, tanpa sembako, tanpa bus, tanpa bayaran - tanpa semua cara-cara duniawi yang saat ini banyak dipakai dalam gereja); dan Tuhan membuat banyak orang bertobat (bukan sekedar menangis tetapi hidupnya berubah).
Petrus berkata dalam Kisah Para Rasul 3:6: "Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"" Secara sederhana, ayat ini berarti, Petrus tidak mempunyai harta jasmani tetapi ia mempunyai kuasa rohani. Petrus tidak melayani dengan kuasa uang tetapi dengan kuasa Roh Kudus. Ia bukan mengandalkan orang kaya dan pejabat tetapi mengandalkan Allah. Kalau bahasa Petrus diterjemahkan ke zaman sekarang, berarti Petrus adalah orang yang tidak mempunyai gaji, tidak ada deposito, mobil, kartu kredit, handphone dan lain-lain. Satu-satunya yang ia miliki adalah kuasa rohani. Hamba Tuhan masa kini terbalik dengan Petrus. Semua dimiliki, hanya satu yang tidak dimiliki: kuasa rohani.
Tuhan mengisi hamba-hamba Tuhan yang tangan kosong dengan kuasa Allah yang besar dan kemuliaanNya yang ajaib!