[Charles Spurgeon dianggap sebagai King of Preacher (Raja Pengkhotbah) pada masanya, melayani jutaan orang dan memimpin Metropolitan Tabernacle Church yang besar di London. Berikut ini sekilas catatan-catatan tentang kerohaniannya yang dapat kita pelajari dan memuliakan Tuhan]
"Semuanya mengikuti Spurgeon menjadi gembala, pemimpin dan sahabat mereka. Kesetiaan pada kebenaran, kasih pada jiwa-jiwa, kemandirian dalam berpikir dan bertindak serta kasih yang dalam pada Juru Selamat adalah ciri khas mereka".
"Spurgeon adalah saksi yang penuh kuasa bagi firman Allah sekaligus penjabarnya. Sumbangsihnya bagi pemikiran penginjilan tidak akan pernah dapat terhapuskan. Pengajaran-pengajarannya mengenai kasih karunia menjadi makanan dan minumannya. Baginya, Juru Selamat selalu menjadi pribadi yagn hidup".
"Ia sungguh-sungguh meyakini semua kebenaran yang diajarkannya dan selalu mampu menunjukkan firman Tuhan yang mendukung keyakinannya. Alkitab menjadi pesannya, gudang senjata, keyakinan dan argumentasinya. Ia berusaha keras berkhotbah untuk mendorong orang-orang agar [menerima] kehidupan kekal, namun juga menekankan bahwa manusia bertanggung jawab kepada Tuhan. Ia tidak pernah ragu mengemukakan kebenaran yang tidak dapat diterima sepenuhnya oleh pikirannya jika itu memang ada dalam Firman Tuhan".
(dari buku "Pahlawan Iman" [Jakarta: Adonai])