Tahun baru bukanlah kesempatan untuk berpesta pora. Tahun baru sesungguhnya adalah hutang baru. Tuhan memberi hutang waktu kepada kita yang kita harus pakai untuk melayani dan menyenangkan Tuhan. Kita menyambut tahun baru dengan sukacita karena masih ada kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Meskipun demikian, kita juga harus gentar dalam menyambut tahun baru. Dalam tahun-tahun yang lampau, kita belum memakai waktu dengan baik dan bertanggung jawab, sekarang kita sudah diberi lagi tahun yang baru.
Marilah kita mendoakan, apa yang Tuhan mau kita kerjakan dalam tahun yang baru. Kita juga perlu evaluasi diri, kesalahan-kesalahan apa yang harus kita tinggalkan dalam tahun yang baru. Biarlah tahun baru penuh dengan refleksi dan evaluasi, bukan pesta pora yang tidak karuan dan tidak memuliakan Tuhan.