Suatu cinta akan disebut palsu bila:
Tidak ada pengorbanan diri sama sekali dalam cinta itu untuk orang yang dicintai.
Membungkus cinta yang kelihatan anggun, indah dan penuh pengorbanan dengan motivasi-motivasi satanik: ingin merebut hartanya, seksualitasnya, bahkan ingin mempermainkannya.
Mulutnya banyak mengucapkan "aku cinta padamu" tetapi hatinya sebenarnya tidak mencintai dan demikian juga perbuatannya jauh dari pengorbanan untuk cinta.
Tidak memikirkan dan mengusahakan atau bahkan berkorban demi kebaikan orang yang dicintai.