Sabtu, 30 Maret 2013

John Stott: Pengampunan, Roh & Keselamatan (2)

Aspek komplementer dari keselamatan adalah pencurahan Roh Kudus untuk memberikan kelahiran baru dan hidup baru. Dari semua penulis kitab-kitab Injil, Lukas menunjukkan minat terbesar pada karya Roh Kudus. Dia melukiskan Yesus yang telah diurapi oleh Roh dan yang menjalankan pelayananNya dengan kuasa Roh (Luk. 3:22, 4:1, 14, 18). Dan hanya Lukas menggambarkan datangnya Roh pada Hari Pentakosta dan perkembangan misi Kristen sesudah itu (misalnya, Kis. 2:1-12; 13:2).

Jadi inilah kedua komponen keselamatan. Pengampunan menghapuskan masa lalu kita, dan Roh mengubah masa depan kita. Petrus merangkumnya pada penutup khotbahnya pada hari Pentakosta, yaitu bahwa kepada mereka yang bertobat, percaya, dan dibaptis, Dia menjanjikan pengampunan dosa sekaligus karunia Roh Kudus (Kis. 2:38). Selanjutnya, keselamatan besar ini mendatangkan sukacita besar. Lukas memulai Injilnya dengan pengumuman tentang "berita kesukaan besar" (Luk. 2:10) dan mengakhirinya dengan pernyataan bahwa para rasul "pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita" (Luk. 24:52). Sesungguhnya, di sepanjang kedua volume karya Lukas, sukacita mengiringi karunia keselamatan sebab ada sukacita besar di sorga atas satu orang berdosa yang bertobat (Luk. 15:7, 10; lih. Kis. 8:8, 39).

(dari buku "Kristus Yang Tiada Tara")