Selasa, 19 Maret 2013

Jonathan Edwards: Yesus Sejati Makin Dihormati (1)

Jika penghormatan seseorang kepada Yesus yang sejati meningkat, ini merupakan tanda Roh Allah sedang berkarya. Yang saya maksudkan dengan "Yesus yang sejati" adalah bahwa Yesus dilahirkan dari perawan Maria dan disalibkan di luar pintu gerbang kota Yerusalem; bahwa Dia adalah Anak Allah dan Juruselamat umat manusia, seperti dinyatakan oleh Injil.

Tanda ini diberikan oleh Rasul Yohanes pada 1 Yohanes 4:2-3: "Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah". Ayat ini mengimplikasikan bahwa pengakuan ini bukan sekedar pengakuan tentang adanya satu Pribadi Yesus yang tampil di Palestina dan melakukan serta mengalami hal-hal yang disebutkan dalam Alkitab. Ayat ini mengimplikasikan suatu pengakuan bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah, yang ditetapkan sebagai Tuhan dan Juruselamat. Makna inilah yang terkandung dalam nama Yesus Kristus. Kita tahu bahwa inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Yohanes pada ayat 15. Ia masih membahas tema yang sama (tanda-tanda bahwa Roh yang sejati sedang berkarya) dan dia berkata, "barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah".

Kata "mengaku" (acknowledge) ini penting. Dalam Perjanjian Baru, kata tersebut bermakna jauh lebih mendalam dari "menyatakan". Kata ini mengimplikasikan pengetahuan akan sesuatu dan kerelaan untuk menyatakannya dengan pujian dan kasih. Misalnya Matius 10:32 menyatakan "setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu di sorga". Kata yang sama digunakan dalam Roma 15:9, namun diterjemahkan sebagai "memuliakan": "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi namaMu". Sekali lagi, kata yang sama dipakai dalam Filipi 2:11, yang diterjemahkan sebagai "mengaku": "Segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan' bagi kemuliaan Allah Bapa!". Kita bisa memastikan bahwa inilah maksud Rasul Yohanes ketika dalam 1 Yohanes 5:1 dia berkata "Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah". Rasul Paulus juga menegaskan hal ini ketika ia memberikan prinsip yang sama untuk membedakan Roh yang sejati dari yang palsu dalam 1 Korintus 12:3: "Karena itu aku mau meyakinkan kamu bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak seorangpun yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan" selain oleh Roh Kudus.

bersambung...

(dari buku "Allah Sedang Berkarya: Tanda-Tanda Kebangunan Rohani Sejati")