Kamis, 07 Maret 2013

John Stott: Tafsiran 2 Timotius 1:1 (1)

2 Timotius 1:1: "Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus"

Dengan menyebut dirinya 'rasul Kristus Yesus', Paulus menuntut suatu kedudukan yang tinggi baginya. Pada dasarnya ia menyamakan kedua belas murid yang dipilih Yesus sendiri dari kelompok luas murid-muridNya. Kepada mereka Yesus memberikan gelar 'rasul' (Luk. 6:13); dengan demikian ini menunjukkan bahwa Ia bermaksud mengutus mereka untuk mewakili Dia dan mengajar dalam namaNya.

Untuk menyiapkan mereka bagi tugas itu, diaturNya lah sehingga mereka tetap 'menyertai Dia' (Mrk. 3:14). Dengan demikian mereka mendapat kesempatan yang tidak ada duanya untuk mendengar firmanNya dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri perbuatanNya, sehingga dapat bersaksi tentang Dia dan tentang segala sesuatu yang telah mereka lihat dan dengar dari Dia (Yoh. 15:27). Ia juga menjanjikan kepada mereka ajaran khusus yang berasal dari Roh Kudus untuk mengingatkan mereka kepada segala sesuatu yang telah diajarkanNya, dan memimpin mereka kepada seluruh kebenaran yang belum sempat diajarkanNya (Yoh. 14:25-26; 16:12-13).

Paulus menyatakan bahwa ia dimasukkan di kemudian hari ke dalam kelompok yang terpilih ini. Ia melihat Tuhan yang telah bangkit itu di jalan ke Damaskus, dan inilah ciri yang menentukan bagi seorang rasul yaitu 'menjadi saksi dari kebangkitan Kristus' (Kis. 1:21-26; 1 Kor. 9:1; 15:8-9). Memang pengalamannya di jalan ke Damaskus itu mempunyai makna yang lebih luas dari pada semata-mata pertobatan, itu adalah pengangkatannya menjadi rasul. Kristus berfirman kepadanya, 'Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kau lihat daripadaKu dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka untuk membuka mata mereka...' (Kis. 26:16-18).

Kata-kata yang dipakai tuhan untuk 'Aku mengutus engkau' adalah 'ego apostello se', 'Aku meng-apostel engkau', maksudnya, 'Aku menetapkan engkau sebagai rasul bagi orang-orang bukan Yahudi' (bnd. Rm 11:13; Gal. 1:15-16; 2:9).

Pengangkatan ini tak kunjung dapat dilupakan oleh Paulus. Ia membela misi dan pesan rasulinya terhadap semua serangan yang merendahkannya, dengan menekankan bahwa ia adalah rasul yang ditetapkan oleh Kristus dan bukan oleh manusia (mis Gal. 1:1, 11-12). Juga sekarang, sewaktu menulis surat ini, meskipun dihina oleh manusia dan hidup matinya tergantung dari kemauan sewenang-wenang kaisar, tahanan yang kelihatannya biasa-biasa ini adalah rasul yang dipilih Kristus Yesus, Raja di atas segala raja.

bersambung...

(dari buku "2 Timotius")