Yaitu pengenalan. Kita tidak dapat mengasihi yang tidak kita kenal. Agar kasih kita boleh bangkit kepada Allah, kita harus mengetahui tiga hal berikut yang ada dalam Dia:
Pertama, suatu kepenuhan (Kol. 1:19). Allah memiliki kepenuhan anugerah untuk membasuh kita; suatu kepenuhan bukan hanya kecukupan, tetapi juga berkelimpahan. Kepenuhan anugerah Allah ini adalah lautan kebaikan tanpa dasar dan tepi.
Kedua, suatu kebebasan . Allah memiliki suatu kecondongan dalam diriNya untuk memberi belas kasihan dan anugerahNya; Ia meneteskannya bagaikan tetesan sarang madu. "Dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma" (Why 22:17). Allah tidak mengharuskan kita membawa uang kita untukNya, Ia hanya menghendaki dahaga kita akan Dia.
Ketiga, suatu kelayakan atau kepantasan. Kita harus mengerti bahwa kepenuhan di dalam Allah ini adalah milik kita. "Allah kitalah Dia" (Mzm 48:15). Inilah dasar dari kasih - KeilahianNya dan hasrat yang kita miliki di dalam Dia.
(dari buku "Segala Sesuatu untuk Kebaikan Kita")