"Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia" (1 Kor. 1:9)
Ketika orang mengalami penderitaan, pencobaan atau merasa ditinggalkan, maka dia akan berseru, "Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku". Kadang-kadang perasaan itu sama dengan perasaan putus asa. Namun ada batu karang di mana orang itu dapat bersandar: "Yesus Kristus [yang] tetap sama baik kemarin maupun hari ini dan selama-lamanya" dan "Allah [yang] setia" memanggil kita untuk bersama-sama dengan Kristus.
Dengarkan suara Gembala Agung, "Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan Bapa".
Iblis menginginkanmu. Dunia memasang jerat untukmu. Hatimu yang jahat kadang-kadang ingin meninggalkan Tangan yang telah menyelamatkanmu. "Tetapi seorangpun tidak dapat merebut kamu dari tangan Bapa". Dengarkanlah firmanNya: "Engkau hambaKu, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau" (Yes. 41:9). Jiwa yang disatukan dengan Kristus tidak seperti rumput, tetapi seperti pohon palem. Bahkan "pada masa tuapun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar" (Mzm. 92:15).
Mereka memberitakan Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan padaNya. Pada saat itu, Sion berkata, "TUHANku telah melupakanku, TUHAN telah melukiskannya di telapak tanganNya; tembok-tembok yang tetap ada di ruang mataNya" (Yes. 49:16).
Tetaplah memandang kepada Yesus, hai jiwa yang ditinggalkan. Kasih Allah bercahaya dengan tidak berubah di atas Yesus. Tinggallah di dalamNya, dan kamu akan tinggal dalam kasih Bapa. Penderitaanmu mungkin hanya bukti bahwa kamu lebih dekat dengan Bapa. Seorang ahli bedah memperhatikan pasiennya dengan paling teliti ketika darah si pasien sudah mengalir di bawah pisaunya. Jadi kamu boleh yakin jika Allah yang telah menyelamatkanmu membiarkan kamu menderita, mataNya dengan kasih sangat memperhatikanmu. "Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal".
(dari buku "Berjaga-Jaga Dalam Doa")