Kamis, 05 September 2013

Matthew Henry: Tidak Kaya di Hadapan Allah

Luk 12:21  Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Gambaran tentang orang duniawi: ia mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, bagi tubuhnya, bagi dunia, bagi dirinya dengan melawan Allah, untuk dirinya yang akan segera ditolak. 

Pertama, yang menjadi kesalahannya adalah dia menganggap bahwa tubuh jasmaninya adalah dirinya seolah-olah tubuh itu adalah manusia itu sendiri. Jika diri dinyatakan dan dimengerti dengan benar, maka hanya orang Kristen sejatilah yang sungguh-sungguh mengumpulkan harta untuk dirinya dan berlaku bijak bagi dirinya sendiri (Ams. 9:12; KJV). 

Kedua, yang menjadi kesalahannya adalah bahwa ia menjadikan usaha mengumpulkan harta untuk tubuh sebagai pekerjaan utamanya yang baginya berarti mengumpulkan harta untuk dirinya sendiri. Segala jerih payahnya adalah untuk mulutnya (Pkh. 6:7). Ia membuat persediaan untuk tubuh. 

Ketiga, yang menjadi kesalahannya adalah bahwa ia menganggap hal-hal yang dikumpulkan untuk dunia, untuk tubuh dan untuk kehidupan sekarang adalah hartanya. Harta adalah kekayaan yang diandalkannya, yang dihabiskannya dan yang kepadanya ia mencurahkan segala perasaannya. 

Keempat, kesalahan yang paling besar dari semuanya itu adalah bahwa ia sama sekali tidak berusaha untuk menjadi kaya akan Allah, kaya menurut pandangan Allah, karena jika Dia menilai kita kaya, maka kayalah kita (Why. 2:9), kaya dalam perkara-perkara Allah, kaya dalam iman (Yak. 2:5), kaya dalam kebajikan, dalam buah-buah kebenaran (1 Tim. 6:18), kaya dalam anugerah, dalam penghiburan dan dalam karunia-karunia rohani. Banyak orang yang hidupnya berkelimpahan di dunia ini sama sekali tidak mempunyai sesuatu yang dapat memperkaya jiwa mereka, yang dapat membuat mereka kaya di hadapan Allah, kaya untuk kehidupan kekal. 

(dari "Injil Lukas 1-12" [Surabaya: Momentum])