Tetapi jika Allah memilih untuk mengatasi pemberontakan kita dan hambatan iblis, maka tidak ada yang dapat mencegahNya. Dan jika Allah mengatasi dia dan kita, maka kita bertobat dan kuasa iblis dipatahkan.
Inilah kata 2 Timotius 2:24-26: "Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali karena terlepas dari jerat iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya".
Kejahatan dan penderitaan di dunia ini lebih hebat dari setiap kita. Tetapi kejahatan dan penderitaan itu bukanlah yang terhebat. Allah lah yang terhebat. Iblis, pecinta berat kejahatan dan penderitaan juga tidak berdaulat. Allah lah yang berdaulat.
(dari buku "Penderitaan dan Kedaulatan Allah")