Pertama, menetapkan nilai tak terhingga bagi jiwa.
Kedua, mempelajari berbagai jebakan yang menawan pikiran manusia.
Ketiga, menghindarkan segala sesuatu yang dapat memperparah kesalahpahaman
masyarakat India terhadap Injil.
Keempat, memanfaatkan setiap peluang untuk menjadikan orang lain lebih
baik.
Kelima, memberitakan “Kristus yang tersalib itu” sebagai sarana utama
pertobatan.
Keenam, menghargai dan memperlakukan bangsa India sebagai sesama yang
sederajat.