Jangan lupa bahwa setiap orang setelah menikah lama sekitar sepuluh sampai dua puluh tahun, masuk ke dalam masa yang disebut sebagai Mid-Life Crisis (Krisis Usia Pertengahan). Yang dimaksud dengan Mid-Life Crisis yaitu: pada saat pria sudah memasuki usia empatpuluhan, sudah mempunyai kestabilan yang dulunya belum ia capai. Dan dia mempunyai kematangan dan pengalaman hidup sehingga ia sudah lebih mahir dari masa remaja. Kalau dulu ia hidup di alam mimpi, sekarang dia mulai menyadari realita dan dia memerlukan perjuangan yang sungguh-sungguh. (Hal ini tidak berlaku secara pribadi untuk semua orang, tetapi lebih merupakan data mayoritas).
Mid-Life Crisis mengakibatkan pria menjadi bosan dengan segala sesuatu. Ia ingin mempunyai rumah yang lebih baru, segala perabot, suasana kantor, pengalaman baru, dan usaha baru. Banyak pria pada usia empat puluhan mulai memikirkan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang selama ini dikerjakannya, dan mulai mau berjuang sendiri. Tidak mau lagi menjadi pegawai.
Mid-Life Crisis jika menuju kepada kephidupan seks dan pernikahan, akan menjadi fakta yang paling kejam yang dialami oleh wanita. Apalagi bagi wanita yang juga mengalami Mid-Life Crisis kalau ia mengalami puber kedua.
(dari buku "Keluarga Bahagia")