Yesaya bin Amos (ayahnya memang bukan nabi Amos) adalah seorang Yehuda, mungkin ornag Yerusalem, yang memulai pelayanannya pada tahun wafatnya Uzia (740 SM; bnd 6:1) sampai pemerintahan raja Yotam, Ahas dan Hizkia (tentunya sampai tahun 701 SM), dan menurut tradisi yang hanya sedikit didukung oleh nubuat-nubuat dalam kitabnya, malah sampai pemerintahan Manasye (696-642).
Ada juga tradisi yang menyebutkan bahwa Yesaya adalah saudara sepupu Uzia dan keponakan Amazia (Talmud Megillah ps 10b), dilahirkan di dekat Yerusalem. Para ahli modern menyebut tradisi ini 'terkaan belaka' (Eisfeld 1965: hlm. 305). Dalam kenyataan Yesaya boleh mendekati raja (Yes. 7:3) dan imam (Yes. 8:2) tanpa halangan atau kesulitan apapun dan hal ini mendukung tradisi tersebut.
Ia menikah dengan seorang nabiah yang melahirkan dua orang putra (Yes. 7:3; 8:3). Menurut tradisi Yahudi, anak kedua dilahirkan dari perkawinan kedua dengan seorang dara (Yes 7:14; TB: "seorang perempuan muda"). Ada juga tradisi lain dalam kitab 'Kenaikan Yesaya' yang menyatakan bahwa Yesaya mati syahid dengan digergaji pada masa pemerintahan Manasye (mungkin tradisi ini mendasari Ibr. 11:37). jadi pelayanan Yesaya mencakup sekurang-kurangnya 40 tahun (740-701) dan mungkin lebih, karena Hizkia baru wafat pada tahun 687 SM. Walaupun Manasye sudah memerintah bersama dengan ayahnya, namun sangat diragukan bahwa ia akan membunuh Yesaya sementara Hizkia masih hidup.
(dari buku "Pengantar Perjanjian Lama")